Kamis, 09 April 2009

Berpacu dengan Waktu

Mengapa kamu menghitung waktu dengan sangat?
Seakan kau ingin berpacu dengannya,
mengalahkannya?

Kebersamaan raga kita sekarang,
memang dalam batasan waktu,
dan dapat dihitung dengan jari

Namun jangan terfokus akan itu...

Carilah kebersamaan hati,
dan satukanlah!

Karena kebersamaan hati tidak dibatasi waktu,
karena kebersamaan hati tidak dipisahkan jarak,
karena kebersamaan hati tidak terkalahkan,
karena kebersamaan hati akan bertahan,
karena kebersamaan hati...
nikmatnya akan berkali-kali lipat,
dibanding kebersamaan raga.

Ingatkah?
Kamu dan aku pernah merasakan itu,
sebelum kebersamaan raga diperbolehkan

Carilah kebersamaan hati,
dan satukanlah!

Sehingga pada saatnya nanti boleh kita bawa,
satu hati kita ke dalam Dia.

Perayaan Perjamuan Terakhir = Perayaan Atas Kasih

2000 tahun silam....
terjadi pembasuhan kaki dan perjamuan terakhir,
antara Guru dan dua belas muridNya,
menjadi awal dan puncak ajaran baru,
cinta,
dan kasih.

Guruku,
adalah Pelayanku.

2009,
sekarang

Aku yang masih jauh dari sempurna...

Terhadap ayahku, berilah aku daya mengampuni dan keterbukaan pikiran
Terhadap ibuku, berilah aku kesabaran dan kepekaan
Terhadap saudara-saudariku, berilah aku semnagat pelayanan
Terhadap dia, berilah aku kepercayaan dan cinta yang total

Terhadap semua orang, berilah aku untuk melayani
seperti dia....
aku ingat dia...

Untuk kemudian... menjadi seperti Dia.

Rabu, 01 April 2009

There is no such thing as c o i n c i d e n c e

“Ada beberapa hal yang tidak dapat dibeli dengan uang”

Perkataan teman kantorku sore tadi, menumbuhkan kembali keyakinan akan apa yang akan kujalani dalam hidupku.

Pembentukkan karakter
Kemandirian
Kerendahan hati
Kesabaran
Mau mendengarkan
Pengalaman hidup
Ketekunan

Dan…
Kekuatan hati

Ketika tidak ada sesuatu yang sifatnya kebetulan,
Dalam setiap kejadian di hidup ini

Maka kebersamaan kita siang tadi
Bukanlah suatu kebetulan.

Terima kasih teman…

Ia berbicara,
Melalui kamu