Lucu rasanya,
ketika melihat teman-teman ku,
satu persatu melangkah ke pelaminan.
Menuju ke pernikahan,
kehidupan berkeluarga,
berpasang-pasangan,
berkomitmen,
bertanggung jawab,
bereproduksi,
terarah,
dalam suatu bahtera rumah tangga.
Sementara aku,
dengan kesadaran penuh,
berbalik dan mundur ke belakang.
Hahahahahaha.....
Dengan harapan,
untuk melompat jauh ke depan!
Kamis, 26 Maret 2009
Senin, 23 Maret 2009
p r i d e
Melawan ego terbesar :
"Harga Diri"
Katanya :
taruhlah harga diri di permukaan terendah,
sehingga ketika terjatuh atau dijatuhkan,
sakitnya tak akan terasa,
karena telah berada di lapisan paling bawah.
(inspired by eko prawoto)
Satu hal lagi yang harus kulatih,
ketika aku memilih,
untuk melangkah ke depan,
Menuju pada kesempurnaan,
d i r i s e n d i r i
"Harga Diri"
Katanya :
taruhlah harga diri di permukaan terendah,
sehingga ketika terjatuh atau dijatuhkan,
sakitnya tak akan terasa,
karena telah berada di lapisan paling bawah.
(inspired by eko prawoto)
Satu hal lagi yang harus kulatih,
ketika aku memilih,
untuk melangkah ke depan,
Menuju pada kesempurnaan,
d i r i s e n d i r i
Kamis, 05 Maret 2009
Brmimpi Indah atau Tidak Bermimpi
Mana yang kau pilih?
Bermimpi indah sepanjang malam,
namun kecewa saat terbangun,
karena semua itu hanya mimpi
Atau...
Selalu sadar dan terbangun,
dan tidak pernah bermimpi,
sehingga tidak mengenal kecewa?
Baik ada karena Jahat,
Benar ada karena Salah,
Bahagia ada karena Menderita,
Tertawa ada karena Menangis,
Positif ada karena Negatif
Jadi...mana yang kau pilih?
Mati rasa?
Atau pernah merasa sakit,
sebelum kemudian menjadi sembuh?
Bermimpi indah sepanjang malam,
namun kecewa saat terbangun,
karena semua itu hanya mimpi
Atau...
Selalu sadar dan terbangun,
dan tidak pernah bermimpi,
sehingga tidak mengenal kecewa?
Baik ada karena Jahat,
Benar ada karena Salah,
Bahagia ada karena Menderita,
Tertawa ada karena Menangis,
Positif ada karena Negatif
Jadi...mana yang kau pilih?
Mati rasa?
Atau pernah merasa sakit,
sebelum kemudian menjadi sembuh?
Selasa, 03 Maret 2009
Tak Ada Tempat yang disebut Rumah
ketika aku siap untuk merubuhkan semuanya,
tidak akan ada tempat yang kusebut rumah
orang tuaku akan meninggalkan ku,
saudara-saudaraku akan mengasihani ku,
orang terdekatku akan membenci ku,
teman-temanku akan menjauhi aku
aku,
akan merasakan apa yang disebut kesepian
karena aku akan sendirian,
aku benar-benar sendirian
namun semua itu akan kuhadapi,
dan aku akan siap membangun kembali
hanya bila Kaukehendaki,
untuk semuanya terjadi.
tidak akan ada tempat yang kusebut rumah
orang tuaku akan meninggalkan ku,
saudara-saudaraku akan mengasihani ku,
orang terdekatku akan membenci ku,
teman-temanku akan menjauhi aku
aku,
akan merasakan apa yang disebut kesepian
karena aku akan sendirian,
aku benar-benar sendirian
namun semua itu akan kuhadapi,
dan aku akan siap membangun kembali
hanya bila Kaukehendaki,
untuk semuanya terjadi.
Langganan:
Postingan (Atom)